Langsung ke konten utama

Mengapa Trader Ritel di Crypto Belum Kembali Seperti 2021?

Mengapa Trader Ritel di Crypto Belum Kembali Seperti 2021? Pasar kripto telah mengalami berbagai fase sejak kemunculannya, dan tahun 2021 menjadi tahun yang sangat bersejarah bagi industri ini. Pada tahun tersebut, partisipasi trader ritel mencapai puncaknya, dengan banyak orang berbondong-bondong masuk ke dunia kripto. Namun, memasuki tahun 2025, meskipun pasar kripto menunjukkan tanda-tanda bullish, partisipasi trader ritel belum kembali seperti pada tahun 2021. Mengapa hal ini terjadi? Artikel ini akan membahas beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini, termasuk dampak pandemi Covid-19, persepsi "ketertinggalan", kurangnya cerita sukses, dan dominasi institusi dalam pasar kripto. 1. Pandemi Covid-19: Momentum Unik yang Sulit Terulang Salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan partisipasi trader ritel pada tahun 2021 adalah pandemi Covid-19. Ketika pandemi melanda, banyak negara memberlakukan lockdown, yang memaksa orang untuk tinggal di rumah. Kondisi ini mencipta...

Trump Terpilih Menjadi Presiden, Mengapa Trump Pump Tidak Terjadi?

Trump Terpilih Menjadi Presiden, Mengapa Trump Pump Tidak Terjadi?


Ketika Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, banyak peserta pasar kripto yang berharap akan terjadi "Trump Pump" atau kenaikan harga di pasar kripto. Namun, harapan ini tidak terwujud. Alih-alih mengalami kenaikan, pasar justru mengalami penurunan yang dijuluki "Trump Dump". Mengapa hal ini bisa terjadi? Artikel ini akan membahas beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.

1. Kebijakan Trump Butuh Waktu untuk Diimplementasikan

Salah satu alasan utama mengapa "Trump Pump" tidak terjadi adalah karena kebijakan yang diusulkan oleh Trump membutuhkan waktu untuk diimplementasikan. Setelah menjabat, Trump memang langsung mengeluarkan banyak perintah eksekutif yang bertujuan untuk meningkatkan adopsi kripto di Amerika Serikat. Namun, kebijakan tersebut tidak bisa langsung diterapkan begitu saja. Proses persetujuan dan implementasi membutuhkan waktu, dan tidak semua pejabat setuju dengan kebijakan tersebut dalam waktu yang bersamaan.

Pasar kripto dikenal sangat reaktif terhadap berita dan kebijakan baru. Namun, reaksi ini seringkali bersifat jangka pendek. Ketika kebijakan yang diharapkan tidak segera terlihat hasilnya, pasar cenderung kehilangan momentum. Hal ini menyebabkan harapan akan "Trump Pump" tidak terwujud, dan justru terjadi penurunan harga.

2. Butuh Dukungan dari Negara Lain

Faktor lain yang mempengaruhi adalah kurangnya dukungan dari negara lain. Pasar terlalu menaruh harapan pada Trump dan Amerika Serikat, sehingga ketika kebijakan yang diusulkan tidak segera membuahkan hasil, harapan tersebut menjadi tidak realistis. Adopsi kripto tidak hanya bergantung pada satu negara, melainkan membutuhkan dukungan global.

Untuk memulai "Bitcoin Race" dan menyaingi Amerika Serikat dalam pembelian Bitcoin, diperlukan dukungan dari negara-negara lain. Tanpa dukungan ini, upaya untuk meningkatkan adopsi kripto akan terhambat. Pasar mungkin terlalu optimis terhadap kemampuan Trump untuk menggerakkan pasar kripto sendirian, sehingga ketika harapan ini tidak terpenuhi, terjadi penurunan harga.

3. Rilisnya Memecoins TRUMP dan MELANIA

Salah satu faktor yang mungkin merusak citra Trump di mata komunitas kripto adalah rilisnya memecoins yang secara tidak langsung terafiliasi dengannya dan istrinya, Melania. Memecoins seperti TRUMP dan MELANIA muncul di pasar dan menimbulkan kesan bahwa Trump hanya ingin mengambil keuntungan dari popularitasnya di kalangan pendukung kripto.

Komunitas kripto cenderung skeptis terhadap proyek-proyek yang dianggap hanya memanfaatkan popularitas seseorang untuk keuntungan pribadi. Rilisnya memecoins ini memberikan kesan bahwa Trump tidak serius dalam mendukung kripto, melainkan hanya ingin mengambil keuntungan finansial. Hal ini merusak kepercayaan komunitas kripto terhadap Trump dan mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa "Trump Pump" tidak terjadi.
4. Dukungan Keluarga Terhadap Crypto yang Terkesan Berlebihan

Selain Trump sendiri, anggota keluarganya juga sangat vokal dalam mendukung kripto. Meskipun dukungan ini mungkin dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen keluarga Trump terhadap kripto, hal ini justru memberikan kesan yang berlebihan. Komunitas kripto merasa bahwa dukungan dari Trump saja sudah cukup, dan keterlibatan anggota keluarganya yang terlalu banyak memberikan kesan nepotisme.

Sesuatu yang berlebihan seringkali tidak baik. Dukungan yang terlalu vokal dari seluruh anggota keluarga Trump membuat komunitas kripto merasa tidak nyaman. Mereka mungkin merasa bahwa dukungan ini tidak tulus dan hanya untuk kepentingan pribadi. Hal ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa pasar tidak merespons positif terhadap terpilihnya Trump.
 

5. Ketidakpastian Pasar Secara Umum

Selain faktor-faktor yang terkait langsung dengan Trump, ketidakpastian pasar secara umum juga bisa menjadi penyebab mengapa "Trump Pump" tidak terjadi. Pasar kripto dikenal sangat volatil dan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kebijakan pemerintah, sentimen pasar, dan kondisi ekonomi global.

Ketika Trump terpilih, ada banyak ketidakpastian mengenai bagaimana kebijakannya akan mempengaruhi pasar kripto. Ketidakpastian ini membuat investor cenderung menahan diri untuk tidak melakukan pembelian besar-besaran, yang pada akhirnya menyebabkan harga tidak naik seperti yang diharapkan.
Kesimpulan

Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat memang menimbulkan harapan besar di kalangan komunitas kripto. Namun, harapan akan "Trump Pump" tidak terwujud karena beberapa faktor, termasuk waktu yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan kebijakan, kurangnya dukungan dari negara lain, rilisnya memecoins yang merusak citra Trump, dukungan keluarga yang terkesan berlebihan, dan ketidakpastian pasar secara umum.

Pasar kripto adalah pasar yang sangat dinamis dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Meskipun Trump memiliki potensi untuk mempengaruhi pasar, hasilnya tidak selalu bisa diprediksi. Oleh karena itu, investor perlu selalu waspada dan tidak terlalu bergantung pada harapan akan "pump" yang mungkin tidak terjadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Cryptocurrency?

Cryptocurrency adalah bentuk mata uang digital atau virtual yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol penciptaan unit baru. Tidak seperti mata uang tradisional yang dikeluarkan oleh bank sentral, cryptocurrency bersifat terdesentralisasi dan beroperasi di atas teknologi blockchain. Teknologi ini memungkinkan transaksi dicatat dalam buku besar digital yang transparan, aman, dan tidak dapat diubah. Tujuan utama cryptocurrency adalah menyediakan cara pembayaran yang cepat, murah, dan aman tanpa memerlukan perantara seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, cryptocurrency telah menjadi salah satu inovasi teknologi yang paling banyak dibicarakan di dunia keuangan dan teknologi. Bagaimana Cryptocurrency Bekerja? Cryptocurrency beroperasi di atas teknologi blockchain, yang pada dasarnya adalah database terdesentralisasi yang menyimpan semua transaksi yang pernah dilakukan dalam jaringan tersebut. Setiap transaksi di...

Tips Mempersiapkan 2025 di Crypto

  Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi "tahun terakhir" dari bull run sebelum akhirnya memasuki satu tahun bear market, jika teori siklus 4 tahun terbukti benar. Dalam kondisi pasar yang sedang mengalami koreksi saat ini, berikut adalah beberapa tips untuk mempersiapkan diri: #1 Ethereum Berpeluang Performs pada Q1 2025 Data historis menunjukkan bahwa Q1 setelah halving Ethereum selalu menjadi periode performa yang kuat. Pada tahun 2017 (setelah halving), Ethereum mencatat kenaikan sebesar 525%, sementara pada tahun 2021 (juga setelah halving), Ethereum mengalami kenaikan sebesar 169%. Q1 2025, yang merupakan Q1 setelah halving, diperkirakan akan menjadi periode performa yang serupa. Faktor pendukung lainnya adalah teori 212 hari setelah halving, yang menunjukkan potensi kenaikan signifikan, serta analisis chart ETH/BTC yang memperlihatkan kemungkinan mencapai bottom. Dengan demikian, Q1 2025 berpotensi menjadi waktu yang sangat penting bagi Ethereum untuk memberikan performa...

Perbedaan Cara dan Besarnya Biaya Kirim Uang dari dan ke Luar Negeri Menggunakan Crypto (USDT/TRX Jaringan TRC20) dengan Bank Konvensional

  Di era digital saat ini, kebutuhan untuk mengirim uang ke luar negeri semakin meningkat, baik untuk keperluan bisnis, keluarga, maupun investasi. Dua metode populer yang digunakan adalah melalui bank konvensional dan cryptocurrency seperti USDT atau TRX pada jaringan TRC20. Keduanya memiliki karakteristik, biaya, dan kelebihan masing-masing. Artikel ini akan membahas perbandingan cara dan besarnya biaya antara kedua metode tersebut. 1. Cara Pengiriman Uang Bank Konvensional Prosedur : Pengguna perlu mendatangi bank atau menggunakan layanan perbankan online untuk melakukan transfer internasional (remittance). Data yang Dibutuhkan : Informasi penerima seperti nama lengkap, nomor rekening, nama bank, kode SWIFT, dan alamat bank penerima. Proses : Pengguna memasukkan data transfer melalui aplikasi atau teller. Dana dikirim melalui sistem perbankan internasional seperti SWIFT atau SEPA. Durasi : Biasanya membutuhkan waktu 1-5 hari kerja, tergantung pada negara tujuan dan jarin...